Weda, Koridorindonesia.id– Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Dinas Pertanian terus mengembangkan perluasan lahan tani di kecamatan Weda Selatan dan Weda Timur. Hal itu terlihat pada langkah pemda Halteng dalam menyediakan bantuan berupa 11 unit mesin traktor untuk petani yang ada di kecamatan Weda Selatan yakni Desa Wairoro Indah, desa Lembah Asri dan desa Kluting Jaya.
Sedangkan di Weda Utara, Dinas pertanian Halmahera Tengah akan melakukan pembukaan lahan sebesar yang sudah disepakati yaitu sekitar 20 hektare lahan baru sebagaimana dari pembukaan 500 hektare lahan yang saat ini sedang dilakukan penanaman.
Kepala Dinas Pertanian Halmahera Tengah, Yusmar Ohorellah saat ditemui wartawan mengatakan bahwa rencana pembukaan lahan 20 hektare di Desa Era Fagogoru tersebut adalah bagian dari target Pemerintah daerah dimana target pemerintah itu 1000 hektare.
“Sosialisasi dari 20 hektare tersebut adalah
tindak lanjut dari program perluasan lahan 500 hektare yang ditargetkan. Karena jangan sampai lahan itu di uka dan tidak ada pengelolaan. Olehnya itu, kami dari Dinas Pertanian datang di Desa Era Fagogoru, kecamatan Weda Utara tersebut agar memastikan jangan sampai sudah dibuka lalu tidak ada penanaman” ungkap Yusmar, Kamis (6/6/2024).
Kata Yusmar, pihaknya telah bertemu dengan petani dan membicarakan soal 20 hektare tersebut dan turut memastikan jangan sampai telah dilakukan pembukaan lahan, namun tidak ada penanaman atau pengelolaan.
Yusmar menerangkan, sementara ini di Kecematan Weda Selatan telah ada bantuan dari Kementrian Pertanian berupa traktor untuk 3 desa, yakni desa Wairoro Indah, desa Sumber Sari dan desa Kluting Jaya.
Dari pengadaan 11 traktor itu, kata Yusmar sudah ada calon penerima dan pihaknga tinggal menunggu penyerahan kepada calon petani dan calon penerima. Sedangkan, terkait dengan total anggaran dalam penyediaan traktor ini, kata Yusmar pihaknya tidak mengetahuinya, sebab Kementrian Pertanian langsung memberi barang dan Dinas Pertanian Halteng sebagai perantara penyerahan kepada para penerima.
“Langkah ini menjadi persiapan untuk menghadapi darurat pangan,” ujar Yusmar menutup pernyataannya. (Ibo*)