Nabil Salim Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Maluku Utara

Ir. Nabil Salim, Ketua Umum Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU).

Koridorindonesia.id, Jakarta– Memasuki musim pemilu kepala daerah yang tinggal menghitung hari, public maluku utara mulai disuguhi sejumlah nama bakal calon gubernur, bupati/walikota. Ada yang dari pejabat birokrat, politisi, tokoh adat, akademisi, pengusaha dan masih banyak lagi ragam latar belakangnya.

Terpantau sejumlah lembaga survey pun mulai memotret dan menakar seberapa besar peluang keterpilihan masing-masing bakal calon, yang sudah harus terlihat dari seberapa besar popularitas dan kesukaan publik terhadap bakal calon yang bersangkutan.

Partai Politik tentu selalu berhitung dan menimbang dengan cermat rekam jejak serta peluang keterpilihan “jagoan” yang bakal ditenteng dan diadukan dalam arena kontestasi pilkada nanti.

Satu dari sekian nama bakal calon gubernur Maluku Utara yang terbaca dan terdengar luas diruang publik yakni sosok Ketua Umum Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU) Jakarta, Ir. Nabil Salim. Nabil yang biasa disapa Bulbul itu menanggapi santai, saat mengetahui kalau ia disebut-sebut oleh sejumlah kalangan sebagai sosok yang diunggulkan dalam bursa bakal calon gubernur Malut.

“Kata siapa kalau saya diunggulkan, belum terpikir masih jauh. Kan masih banyak calon yang hebat-hebat dan layak”, ujar Nabil ketika ditemui Koridor pada Sabtu (9/3/2024 )

Menurut Nabil, masyarakat punya cara sendiri dalam menilai calon pemimpinnya, demikian juga parpol punya perhitungan dan pertimbangan tersendiri pula dalam mencalonkan.

“Ikuti saja tahapannya, semoga masyarakat maluku utara kedepan mendapatkan pemimpin yang jujur, bersih dan memahami kondisi Masyarakat Maluku Utara yang hidupnya masih jauh dari sejahtera”, kata Bulbul

Dirinya terlahir ditengah lingkungan keluarga yang cukup religius. Ayahnya Salim Amin Abubakar berasal dari kampung Ngofagita, Pulau Makian, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Sementara ibunya Aminah Abdullah Al-Alawi merulakan perempuan keturunan Jepang dan Handramaut, Yaman Selatan.

Ayah Bulbul, ustadz Salim Amin Abubakar adalah ulama besar dan dikenal sebagai cendikiawan muslim yang terus diingat jasanya dalam mempelopori dan memajukan pendidikan Islam di Maluku Utara.

Usai menamatkan sekolahnya di SMAN I Ternate pada tahun 1983, Bulbul mendaftar dan diterima sebagai mahasiswa jurusan pertambangan di Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar. Bulbul baru menyandang gelar insinyur pertambangan tahun 1993.

Setelah mengantongi gelar insinyur pertambangan, Bulbul kemudian hijrah ke Jakarta. Tanpa menunggu lama, ia akhirnya diterima bekerja pada perusahaan pertambangan. Diperusahaan itu selama kurang lebih sepuluh tahun, alumni SMANSA Ternate itu mendedikasikan pengabdiannya, sampai pada akhirnya ia memutuskan hengkang dan membangun usaha sendiri.

Ketika diawal-awal proses membangun usaha itulah, lulusan SD Islamiyah 4 Ternate yang dikenal pendiam dan rendah hati ini menemukan mitra usaha yang serasi dan memiliki komitmen kuat dalam berusaha. Dialah Sari Anggraini, gadis Padang Sumatera Barat, kelahiran 17 April 1967, penyokong dan penyemangat utama bagi anak muda blasteran Ngofagita Makian-Hadramaut Yaman Selatan-Jepang itu dalam mengarungi perjalanan usahanya. Perempuan alim dan ulet dalam menata setiap peluang usahanya itu kemudian di takdirkan Allah SWT menjadi pendamping hidup putra pertama Drs. Muhammad Salim Amin, L.c dan Aminah Abdullah Al-Alawi.

Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Rafly Muhammad Adhirajasa, yang kini tercatat sebagai mahasiswa semester 3 pada Fakultas Kedokteran Umum Universitas YARSI Jakarta.

Usaha perminyakan SPBU atau pombensin yang digeluti Bulbul bersama isteri dan koleganya sukses karena sudah beranak pinak. Sedikitnya sudah 20 SPBU tersebar di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi, Cianjur bahkan sampai ke Kota Padang.

Jaringan usaha Bulbul bersama mitranya tidak hanya bergerak dibidang perminyakan (SPBU), tapi juga merambah ke bisnis properti dan sukses membangun Majolelo Townhouse, hunian exclusive di tengah jantung kota Padang, yang terkenal karena posisinya strategis, sangat dekat dari Masjid Raya Sumatera Barat.

Dijelaskan Bulbul yang juga tercatat sebagai pemegang saham sekaligus Direktur Operasional, kalau perusahaannya itu telah melakukan ekspansi usaha dengan menggeluti bisnis rumah sakit. Rumah Sakit Umum Satria Medika beralamat di Jl. Raya Bantar Gebang Setu No. 119, Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi itu sudah difungsikan sejak 2017 sampai sekarang. (Red*)