Weda, Koridorindonesia.id– Melalui Pilkada, warga berkesempatan untuk menentukan pilihan dan menyalurkan hak pilihnya terhadap para figur putra-putri terbaik Bumi Fagogoru yang akan berlaga dalam kontestasi pilkada 2024.
Hal itu di sampaikan oleh salah satu Pemuda kecamatan Pulau Gebe, Naryo saat dikonfirmasi Koridor melalui pesan Whatsapp pada 31 Mei 2024.
Menurut Naryo, angka partisipasi masyarakat untuk Pilkada sedang lagi ramai ditengah diskursus Pilkada 2024 kerap memotretkan gendang pilkada tinggal sebulan lagi siap di tabu.
“Hal ini kian membuat pihak yang berkepentingan berbondong-bondong mulai menyiapkan tarian untuk dipertontonkan di hadapan warga dengan irama politik untuk menarik simpati warga di berbagai tempat” kata Naryo menguraikan.
Kata Naryo, beranjak dari pengalaman pilkada tahun-tahun lalu, banyak menuai hal-hal yang memang tidak kita ingin bersama telah terjadi, apa problemnya (masalahnya), terkadang kita semua melupakan kesantunan politik yang mestinya lewat pesan moril kepada warga dengan kesantunan politik dalam setiap bernarasi (bersuara) serta menasehati/ikhtiar kepada sesama ialah kerap harus dimaknai dengan wajar dalam konteks pendidikan politik.
Apalagi dalam pertarungan perebutan kekuasaan konflik tidak mungkin dihindari, akan tetapi (kitorang) kita semua pasti memiliki rasa bahwa tidak menginginkan banyak perpecahan konflik dari Kluting Jaya Weda Selatan sampai dengan Pulau Yoi kecamatan Pulau Gebe.
Apalagi saat ini branding (segala aktivitas komunikasi untuk mempertahankan) opini pilkada terus dikampanyekan, saya berharap semoga tidak saling menyudutkan.
Kesan hari ini bagi warga masyarakat muda/tua semuanya memiliki hak pilih dan tanggung jawab moril dengan segenap upaya, energi untuk saling menyampaikan kepada sesama masyarakat mari mengedepankan etika politik dan merawat persaudaraan dalam pesta demokrasi pilkada 2024. Langka ini merupakan bagian dari ikhtiar politik dan merawat proses kebersamaan dan kekeluargaan di Bumi Fagogoru yang kita cintai bersama.
Salam Pilkada Damai di Halteng 2024. Ngaku Re Rasai, Budi Re Bahasa, Mitat Re Mimoi. *