Morotai, Koridorindonesia.id– Sejumlah bangunan Water From City (WFC) zona II di kabupaten Pulau Morotai yang diidam-idamkan pemerintah daerah kini terbengkalai.
Pantauan Koridor dilokasi, pembangunan WFC yang diduga menelan anggaran kurang lebih tiga miliar rupiah itu mengalami kerusakan di beberapa lapaknya. Tak hanya rusak, bangunan tersebut juga dikelilingi rerumputan yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut tak terawat dengan baik.
Kadis pariwisata, Syaban Lanoni mengatakan bahwa meskipun ia baru diangkat menjadi Kepala Dinas Pariwisata Pulau Morotai namun ia mengaku sangat memahami persoalan tersebut. Hal ini karena, sebelumnya Syaban Lanoni merupakan sekretaris Dinas Pariwisata Pulau Morotai.
“Proyek Water From City (WFC) zona II mulai dibangun tahun 2022-3023. Setelah selesai tenyata pada paket pekerjaan, didalamnya tidak ada air bersih. Sedangkan satu kendala disana kan air bersih” jelas Syaban ketika ditemui Koridor (1/4/2024).
Kata Syaban, Central kuliner yang lama juga mengalami kendala air bersih. Sebutnya bahwa ada jaringan air tapi sangat kecil. Sedangkan untuk bangunan yang baru ini justru tidak ada jaringan. Sehingga ketika ada yang hendak mendaftar untuk berjualan di bangunan tersebut, mereka selalu mengeluhkan persoalan tidak adanya air bersih tersebut.
Selain itu, Syaban bilang, pihaknya sering menemukan adanya fasilitas pemerintah yang rusak. Hal ini, kata Syaban disebabkan oleh minimnya tingkat kesadaran masyarakat setempat.
“Itu yang saya coba buat pendekatan mulai Desember kemarin. Saya ditugaskan sebagai Plt Kadis dan selain itu saya juga sudah mennyampaikan kepada tokoh masyarakat dan kepala desa setempat untuk menjaga aset tersebut” pungkas Syaban menutup pernyataanya. (Ahlit*)