Kadikbud Halteng: Jangan Ada Nepotisme dalam PPDB 2024

Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 oleh Dikbud Halteng

Weda, Koridorindonesia.id– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Tengah melakukan sosialisasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2024/2025 yang berlangsung di aula SDN 1 Weda pada hari Selasa (11/6).

Sosialisasi yang diselenggarakan Bidang Pendidikan Dasar tersebut dihadiri langsung oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halteng, Ridwan Salidin dan Sekretaris, Daud Arif.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halteng, Ridwan Salidin dalam sambutanya mengatakan, sosialisasi PPDB 2024/2025 harus mampu memberikan pemahaman bagi sekolah dan masyarakat. Sehingga tidak terjadi kebingungan dan meminimalisir masalah yang terjadi saat pelaksanaan PPDB 2024/2025.

“Kegiatan ini, kita mengacu pada keputusan Permendikbud. Sosialisasi ini dilaksanakan karena sudah masuk kategori pelayanan publik. Maksudnya kita lakukan harus transparan, objektif, fleksibel. Artinya tidak ada nepotisme dalam PPDB nanti. Dan terima peserta didik baru ini hanya terima secara nepotisme tapi peserta didik yang baik dan unggul,” jelas Ridwan.

Pihaknya juga meminta kepada kepsek dan panitia PPDB agar mengikuti sosialisasi dengan baik, karena sangat penting. Apalagi saat ini menjadi PPDB juga menjadi sorotan dari KPK. Karena sekolah favorit itu sering terjadi pungutan dan sebagainya.

Kadikbud berharap apa yang dilakukan, baik pendaftaran nanti agar dibuat spanduk penerimaan, syarat dan sebagainya agar jelas. Sehingga penerimaan peserta didik baru dilakukan dengan transparan dan objektif dan tidak ada problem kedepannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Junaidi Gailea menyampaikan latar belakang sosialisasi tersebut berdasarkan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPDB.

“Tujuannya agar tercipta proses penerimaan siswa baru di jenjang Taman Kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA/sederajat yang adil dan transparan melalui jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua/wali, dan jalur prestasi yang dilakukan secara luring,” terangnya.

Junaidi juga mengaku sasaran kegiatan sosialisasi itu ialah untuk Kepala Sekolah SD dan SMP di Kabupaten Halteng dengan jumlah peserta sebanyak 97 orang. (Ibo*)