Halteng, Koridorindonesia.id– Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) menilai PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), tidak serius dalam menangani persoalan banjir yang sering terjadi di Desa Lukulamo Kecamatan Weda Tengah.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Halteng, Supriono Sufrin mengatakan, persoalan banjir yang sering melanda beberapa desa di kecamatan Weda Tengah, harusnya menjadi atensi dari IWIP untuk segera mungkin mencari solusi terhadap persoalan itu, bukan membiarkan banjir ini berlarut-larut tanpa ada solusi yang konkrit.
“Kami melihat IWIP tidak serius menyelesaikan masalah ini, padahal wilayah itu bukan baru pertama terjadi banjir, tetapi sudah berulang kali. Dari peristiwa yang sering terjadi itu, harusnya IWIP sudah ada skema untuk selesaikan persoalan banjir ini,” ucap Supriono dalam keterangannya.
Menurutnya, penyebab banjir ini diduga kuat akibat dari pembabatan hutan secara masif yang dilakukan oleh PT. IWIP di hulu sungai Kobe sehingga ketika terjadinya hujan selalu saja mengakibatkan banjir.
“IWIP terlalu membabi buta dalam melakukan pembongkaran hutan tanpa mempertimbangkan dampak sosial yang akan terjadi di masyarakat, ini kesalahan fatal yang harus segera dipikirkan oleh PT IWIP untuk mencari solusinya,”
Padahal, pada tanggal 21 Januari 2024, PT. IWIP dan Pemda Halteng telah bersepakat untuk melakukan normalisasi sungai Kobe tapi sampai saat ini belum saja dilakukan Normalisasi.
“Sebenarnya ini ada apa?” tegas Supriono mempertanyakan. (Ibo*)