Koridorindonesia.id, Weda– Seorang nelayan asal desa Ngawet Kecamatan Ibu Selatan Kabupaten Halmahera Barat, Enos Tobelo (42), ditemukan terapung di laut Halmahera Tengah. Tepatnya di desa Gemaf Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara pada Selasa, 5 Maret 2024 pukul 11.10 WIT.
Saksi mata Marten Dege (52) menjelaskan, sekitar pukul 11.10 WIT, dia bersama saudaranya Wilhelmus Luge sedang memancing ikan tiba-tiba melihat seseorang hanyut di laut.
Keterangannya, karena orang tersebut tidak bergerak, mereka lalu memutuskan mendekati. Namun, saya sosok pria paruhbaya tersebut sudah tidak bernyawa.
Keduanya kaget sambil menghubungi pihak yang berwajib yakni seorang anggota Bhabin Gemaf, Lewi Masudede lalu menunggu tim evakuasi datang.
Karena takut mayat tersebut terbawa arus, Marten beserta temannya mengamankan mayat menggunakan alat seadanya sambil menunggu tim evakuasi datang. Beberapa saat tiba, tim evakuasi telah datang dan mengevakuasi korban menuju ke tepi pantai.
Sementara, saksi lain, Firdaus Idis mengungkapkan bahwa pada hari Sabtu (2/3 2024), sekitar pukul 21.30 WIT korban keluar sendirian dari mess korban yang berlokasi di Desa Lukulamo, Weda Tengah tanpa memberitahukan rekan-rekannya dengan membawa sebuah tas.
“Kurang lebih tiga hari korban tidak pulang ke mess sehingga rekanannya mencari informasi keberadaannya, namun tidak ditemukan keberadaannya” ujarnya.
Setelah berhasil ditemukan dan dievakuasi pihak Reskrim kemudian melakukan olah TKP yang dipimpin KBO, Irwan Madero untuk identifikasi Mayat.
Dinyatakan, hasil olah TKP oleh dr. Ira, Kepala Puskesmas Sagea, penyebab serta tanda-tanda kekerasan tidak bisa diketahui karena posisi mayat sudah bengkak dan kulitnya mengelupas.
“Untuk lebih jelas penyebab kematian apakah benda tumpul ataukah mati lemas karena tenggelam harus dilakukan Autopsi,”jelas dokter Ira.
Sedangkan, Voni Talakimu, isteri korban
membenarkan bahwa mayat tersebut adalah suaminya, dikenali dari baju yang dikenakan korban kemudian meminta agar mayat tersebut langsung diantar ke keluarga korban di Desa Ngawet, Kecamatan Ibu Selatan Kabupaten Halmahera Barat. (Ahlit*)