Weda, Koridorindonesia.id– Kepala Dinas Pertanian Halmahera Tengah, Yusmar Ohorella, S.Pi., M.I.L, bersama Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) kembali gencar melaksanakan program optimalisasi lahan pangan (sawah) dalam rangka mendukung program Nasional Perluasan Areal Tanam (PAT) untuk tahun 2024. Setelah penyerahan benih dilakukan di Weda Selatan, tepat di hari Senin (09/09/24) Dinas Pertanian melakukan penyerahan Benih Padi di Weda Utara Desa Persiapan Era Fagogoru Trans Wale SP 1.
Penyerahan benih padi varietas Inpari 32 yang dihadiri oleh seluruh kelompok tani penerima manfaat pafa Senin, (09/09/2024) kemarin.
Kepala Dinas Pertanian, Yusmar Ohorella mengatakan, Perluasan Areal Tanam merupakan program pemerintahan daerah Halmahera Tengah melalui Dinas Pertanian yang merupakan kelanjutan dari program-program terdahulu yang telah dikerjakan oleh Dinas Pertanian Halmahera Tengah.
Pelaksaanaan program ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan paling primer yakni kebutuhan akan beras yang secara kontinyu terus merangkak naik.
“Target produksi beras tahun 2024 di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 2.800 ton. Adapun Perluasan Areal Tanam pada tahun 2024 ini ditargetkan seluas 400 hektare pada 4 Desa yang salah satunya adalah Desa Persiapan Era Fagogoru (trans Waleh SP 1) Kecamatan Weda Utara,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Yusmar juga menyampaikan, program Perluasan Areal Tanam yang sedang digencarkan ini juga merupakan langkah paling strategis guna mengantisipasi agar ketersedian pangan khususnya beras di Kabupaten Halmahera Tengah tetap dalam kurun waktu 1 dan/atau 2 minggu kedepan Dinas Pertanian akan menggerakkan exavator dari Weda Selatan ke Weda Utara guna membantu menormalisasikan lahan petani yang masih bongkor agar perluasan area tanam semakin meningkat.
Pihaknya juga menekankan bahwa tugas dan tanggung jawabnya selaku Kepala Dinas Pertanian adalah murni untuk memenuhi kebutuhan dasar petani dalam budidaya tanaman padi, sehingga jangan mengaitkan dengan hal apapun.
“Saya tidak peduli dengan status, warna, suku, ras dan etnis apapun, selama dia terdaftar sebagai petani dan siap mengelola lahan sawah maka dia berhak diberikan bantuan dari Dinas Pertanian”. kata Yusmar menegaskan.
Hal inilah yang terus menjadi dorongan bagi Bidang TPH serta penyuluh pertanian agar terus berupaya membangun koordinasi dan komunikasi dengan kelompok tani dan juga pihak-pihak terkait untuk mensukseskan program Perluasan Areal Tanam yang sedang diusahakan.
Pada kesempatan yang sama, Kadistan Halteng juga meminta kepada kelompok tani untuk bersama-sama dengan Dinas Pertanian agar memaksimalkan kerja-kerja produktif meskipun anggaran yang dikucurkan cukup terbatas.
“Karena hanya dengan kerja-kerja serius tersebut, kita semua dapat menyiasati kendala maupun masalah dilapangan” harapnya.
Terakhir, Kadistan Halteng berharap agar supaya semua pihak yang terlibat dalam Program Perluasan Areal Tanam dapat membangun sinergitas yang baik dan produktif guna mewujudkan Kabupaten Halmahera Tengah sebagai daerah paling stabil dan paling tangguh ketersediaan pangannya. (Ibo*)