BBM Langka Lumpuhkan Ekonomi di Halteng, Pemuda Pancasila Desak Pemda Ambil Kebijakan

Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Halmahera Tengah, Juardi Salasa.

Weda, Koridorindonesia.id– BBM di kabupaten Halmahera Tengah semakin langka. Hal itu terlihat pada beberapa penyedian BBM di pusat Kota Weda dan seluruh pengecer tidak lagi tersedia BBM jenis Pertamax dan Pertalite. Kelangkaan tersebut mengundang respon dari Ketua Pemuda Pancasila, kabupaten Halmahera Tengah, Juardi Salasa.

Menurut Juardi, Bahan Bakar Minyak (BBM) memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam banyak aspek mobilitas dan aktivitas ekonomi.

“Kehadiran dan ketersediaan BBM yang memadai sangat penting untuk memastikan berfungsinya mobilitas, infrastruktur, dan aktivitas sehari-hari, baik individu dan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Juardi pada Rabu 13 November 2024.

Ia menegaskan, peran Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kehidupan masyarakat merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat desa maupun kota, baik sebagai rumah tangga maupun sebagai pengusaha.

“Halmahera Tengah dengan terjadinya kelangkaan BBM sudah berjalan beberapa minggu saat ini seharusnya DPR dan pemerintah daerah sudah harus mengambil langkah agar kita jangan terus-menerus merasakan kelangkaan ini,” jelasnya.

MPC Pemuda Pancasila Halteng mendesak kepada DPRD Kabupaten dan Pemerintah Daerah agar dapat berkomunikasi sehingga dapat mencari solusi terbaik untuk kesejahteraan masyarakat terkait dengan kelangkaan BBM.

“Sebab kelangkaan BBM yang terjadi beberapa minggu terakhir dinilai berdampak buruk untuk perekonomian masyarakat”, ujar Juardi.

Selain berdampak buruk, kata Juardi, kelangkaan BBM juga mengganggu kebutuhan trasportasi dan mempengaruhi usaha industri.

Selain itu, Juardi juga bilang, berkurangnya pasokan BBM di beberapa SPBU di Kota weda dan sekitarnya sehingga memperburuk ekonomi masyarakat karena menurut dia BBM menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat, baik untuk keperluan rumah tangga maupun keperluan industri masyarakat.

“Saya berharap ada kebijakan yang pro terhadap rakyat Halmahera Tengah dalam kondisi kelangkaan BBM seperti ini semestinya pemerintah dan DPRD sudah harus meletakkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat diatas segala-galanya,” tutup Juardi (Ibo*)