Oleh: Nabil M. Salim
(Ketua Umum HIKMU)
Lepas dari beberapa insiden kecil yang mewarnai proses perhitungan suara saat rekapitulasi rapat pleno PPK, KPU Kabupaten/Kota bahkan pleno Provinsi, tapi secara keseluruhan pelaksanaan pemilu serentak 2024 di Maluku Utara tergolong sukses.
Iklim pemilu yang penuh kekeluargaan, rukun dan damai. Ini bukti bentuk tanggung jawab dan kecintaan penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu/Panwaslu dan peserta pemilu Partai Politik/Caleg, juga relawan serta warga Maluku Utara supaya pemilu menjadi lebih berkualitas, baik dari aspek penyelenggaraan maupun wakil rakyat yang dihasilkan.
Pemilu yang berkualitas yang dilaksanakan dalam suasana damai dan menyejukkan, tidak hanya menjadi bukti kematangan kita sebagai bangsa dalam berdemokrasi, tapi juga menjadi kunci tetap terjaga dan terpeliharanya stabilitas politik dan keamanan dalam mendukung suksesnya pelaksanaan pembangunan daerah berkelanjutan.
Stabilitas politik dan keamanan yang tetap terjaga dan terpelihara dengan baik, tentu akan berpengaruh terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Keberhasilan Maluku Utara menggelar pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, menjadi pengalaman yang amat sangat penting. Setidaknya menjadi pelajaran yang amat sangat berarti bagi suksesnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak, November 2024 mendatang.
Suasana pemilu yang penuh permusuhan, dendam-mendendam, dan saling fitnah, dan hanya menjadikan pemilu sebagai ajang rebutan kekuasaan dengan mengorbankan bara permusuhan dan saling menjatuhkan yang dapat merusak kekeluargaan, kebersamaan, dan persatuan yang akan berdampak pada terganggunya stabilitas politik dan keamanan sudah saatnya kita tinggalkan.
Sebagai bagian dari warga Maluku Utara tentu punya harapan yang sama dengan warga Maluku Utara lainnya, berharap keseluruhan tahapan pemilihan kepala daerah, gubernur, bupati/walikota, berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan, rukun dan damai. Tapi mungkinkah ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) Maluku Utara 2024 menjadi “Destinasi Wisata Politik” yang menyejukkan dan penuh kegembiraan?**