Jelang Lebaran, Antrian Panjang Terjadi di SPBU Sri Dewi Jaya Morotai

Antrian panjang di SPBU Sri Dewi Jaya Morotai

Morotai, Koridorindonesia.id– H-4 jelang lebaran Idul fitri 1445 H, terjadi antrian panjang kendaaran roda dua maupun roda empat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sri Dewi Jaya Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.

Pantauan Koridor pada, Sabtu (6/4) tampak antrian panjang dari SPBU Sri Dewi Jaya hingga depan pemukiman Kilo 3 desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan.

Salah seorang pengemudi roda dua, Udin yang ditrmui Koridor dilokasi menyampaikan ia mengantri untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite sejak pukul 12.00 Wit.

“Memang setiap jelang lebaran begini sudah kebiasaan, antri dengan jam-jam. Yah kemungkinan untuk persiapan mudik, saya berharap stok BBM dapat mencukupi” kata Udin memberi keterangannya.

Pengawas SPBU Sri Dewi, Harisman ketika dikonfirmasi mengaku untuk stok BBM jenis pertalite, dexlite, dan pertamax hingga selesai lebaran dipastikan aman.

“Jadi untuk stok sampai selesai lebaran masih aman. Jadi kalo soal antrian ini kan tidak bisa diprediksi sampai kapan, tetapi yang jelas aman. Karena SPBU di morotai ini cuman satu yang aktif makanya sering terjadi antrian” kata Harisman menekankan.

Kata Harisman, untuk besok tanggal 7 April, tidak ada lagi pelayanan untuk BBM jenis pertalite. Akan tetapi, untuk BBM jenis pertamax dan dexlite akan tetap ada pelayanan. Karena, kata Harisman untuk BBM subsidi jenis pertalite hanya dilayani pada hari senin, selasa dan sabtu.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Perindagkop) Pulau Morotai, Nasrun Mahasari ketika dikonfirmasi mengaku dirinya selalu berkoordinasi dengan pihak SPBU untuk memastikan agar tidak terjadi kelangkaan.

“Insha Allah soal BBM saya slalu koordinasi dgn pihak SPBU agar diatur ritme distribusi dari Tobelo ke Morotai sehingga momen hari menjelang idul fitri stok BBM harus tetap tersedia. Dan sejauh ini stok tersedia dan pelayanan Alhamdulillah normal” kata Nasrun menerangkan. (Ahlit*)