PULAU MOROTAI – Setelah melaunching Posyandu Remaja dan mengukuhkan Bunda Peduli Stunting, Pj Bupati Pulau Morotai Muhammad Umar Ali berharap dukungan seluruh komponen untuk mengentaskan Stunting di Morotai.
Giat tersebut mengusung Tema “Membangun Remaja Yang Berkualitas Menuju Generasi Emas Tahun 2045”, berlangsung di Gedung Islamic Center (GIC), Kawasan Wiisata Relijii, Kecamatan Morotai Selatan, Kamis (18/8/2022).
“Indikator sejahtera yang paling mudah dikenali dengan mata telanjang, letaknya di bidang kesehatan. Itulah mengapa pemerintah benar benar fokus pada urusan ini sebagai urusan wajib yang penuh konsentrasi,” ungkap Bupati saat mengawali sambutannya.
Ia mengatakan, dalam konteks kesehatan Remaja, memerlukan penanganan komprehensif dan terintegrasi, melibatkan semua unsur dari lintas program dan sektor terkait.
Karena, soal kesehatan Remaja, pemerintah telah membuat ketentuan lewat Permenkes 25 tahun 2014.
Hal tersebut, untuk dipedomani agar setiap anak memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, ketrampilan hidup sehat dan ketrampilan sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya atau kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahun.
“Kondisi ini diakibatkan oleh tidak tercukupnya asupan gizi anak, bahkan sejak ia masih dalam kandungan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 20 persen kejadian Stunting sudah terjadi ketika bayi masih berada dalam kandungan,” terangnya.
Ia menambahkan, kondisi ini diakibatkan oleh asupan ibu selama kehamilan kurang berkualitas, sehingga nutrisi yang diterima janin sedikit. Akhirnya, pertumbuhan didalam kandungan mulai terhambat dan terus berlanjut setelah kelahiran.
Selain itu, Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, rentan terhadap penyakit, menurunkan produktivitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan bahkan Stunting diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3 persen Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya.
Menurut Pj Bupati, penurunan Stunting memerlukan intervensi Terpadu, mencakup intervensi program spesifik dan sensitif dalam mendorong konvergensi dan efektivitas sejak masa remaja. Sehingga dengan adanya Posyandu Remaja ini diharapkan dapat membantu daerah dalam menurunkan Stunting.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat serta seluruh OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai untuk turut mendukung dan berperan aktif dalam mensukseskan program yang ada di Posyandu Remaja agar penanganan Stunting di Pulau Morotai dapat berjalan lebih optimal,” pinta Pj Bupati Pulau Morotai,Muhammad Umar Ali soal penanganan Stunting.(d).