Weda, Koridorindonesia.id– Sejumlah aparatur Desa Lelilef Waibulen, Kecamatan Weda Tengah diduga terlibat langsung melakukan politik praktis. Sejumlah aparat tersebut melakukan rapat tim di dalon bupati dan wakil bupati, IMS-Ahlan Djumadil serta melakukan yel-yel bersama dengan sejumlah tim Di Desa Lelilef Waibulen.
Keterlibatan sejumlah aparatur desa dalam politik praktis tersebut nampaknya butuh pengawasan ekstra dari piham Bawaslu Kabupaten Halteng, terlebih khusus Panwascam dan Panwas Desa/Kelurahan. Hal ini agar menjadi pelajaran bagi seluruh aparat desa di wilayah kabupaten Halteng.
Adapun dua aparat pemerintah yang terlibat langsung pada politik praktis adalah Aswin Taib, dan Adam Muharam.
“Kepada lembaga Bawaslu agar lebih jeli dalam pengawasan, terkait aparatur desa yang melakukan politik praktis. Selain melakukan pengawasan kepada ASN, harus lebih kontrol pengawasan kepada mereka yang pemerintah Desa,” kata Ketua Demokrat Halteng, Wahab Nurdin, yang juga warga setempat.
Selain pengawasan oleh Bawaslu, Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Pj Bupati, Bahri Sudirman juga harus melakukan ketegasan bagi Pemdes yang melakukan politik praktis tersebut. Apalagi edaran terkait Netralitas ASN, TNI/Polri, Bahkan Pemdes dan BPD berulang-ulang sudah dilakukan.
“Semua ini agar tahapan Pilkada berjalan lancar, damai dan tidak ada persoalan hingga punggut hitung sampai selesai,” harap Wahab. (Ibo*)