Weda, Koridorindonesia.id– Rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 berlangsung meriah. Acara pembukaan tersebut berlangsung di Pendopo Falcino Weda, Senin (21/10/2024). Pj. Bupati Halteng, Bahri Sudirman membuka secara resmi kegiatan tersebut sekaligus menyampaikan beragam arahan dan imbauan.
“Perayaan HUT kali ini, agak berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, karena dengan mempertimbangkan kondisi dan dinamika sosio-politik menyambut pemilihan Kepala daerah, saya telah mengarahkan Panitia Pelaksana Agar kegiatan dalam perayaan Hari Ulang Tahun ini dikemas dengan sederhana, menghindari acara-acara yang akan memunculkan konflik akibat salah paham antara satu dengan yang lain,” ungkapnya.
Lanjutnya, walaupun sederhana, momentum Hari Ulang Tahun Daerah ini tidak bisa kehilangan makna.
“Momentum ini Harus dijadikan sebagai kesempatan Kita untuk merefleksikan sekaligus memaknai perjalanan panjang Daerah ini dan seberapa besar peran kita dalam Berkontribusi untuk kesejahteraan dan kemaslahatan Masyarakat,” katanya.
Kata Bahri Sudirman, Kita tentu saja sama memahami dan menyadari Bahwa Halmahera Tengah saat ini bukan lagi sebuah Daerah yang tertutup dan terbelakang namun telah Menjadi daerah maju dan terbuka yang memungkinkan Terjadinya percepatan mobilitas manusia serta barang dan jasa yang masuk dan keluar dari daerah ini.
“Halmahera Tengah saat ini telah berkembang dan menjadi miniatur Nusantara dimana banyak suku, bangsa, agama dan ras Hidup bersama berinteraksi satu dengan yang lain,” tambahnya.
Untuk itu, dalam menghadapi dinamika dan perkembangan ini, kata Bahri semua orang harus benar-benar mamposisikan diri agar benar-benar siap menerima dan berinteraksi secara terbuka, positif dengan seluruh komponen bangsa yang ada di daerah ini dengan tetap Merawat tradisi untuk memberikan warna dalam harmoni Kebhinekaan nusantara.
“Jika kita menelaah secara mendalam maka kita Tentu akan menemukan makna Fagogoru sebagai ruang semesta dari totalitas kebudayaan dan peradaban manusia, dimana kita beserta seluruh komponen yang Ada didalam ruang itu mau atau tidak mau, pasti akan Terikat secara utuh dalam dimensi kesemestaan Fagogoru.” kata Pj Bupati menerangkan.
Ia kembali menjelaskan, Fagogoru lahir dari kontemplasi yang sangat Panjang dan mendalam dari para leluhur, yang mampu menerjemahkan penekanan atas makna Mahabbah (cinta) ke arah idealism emosional yang dibatinkan secara Murni.
Fagogoru itu intisari dari cinta kasih, yang Merupakan pangkal dari semua tingkatan ruhani manusia Yang meliputi keinginan, kerinduan, harapan, kerelaan, keikhlasan, saling menghormati, berbudi pekerti luhur, Bertutur kata yang sopan termasuk rasa takut dan malu Yang kemudian diinternalisasikan oleh para leluhur Menjadi nilai-nilai Ngaku re Rasai, Budi re Bahasa, Sopan re Hormat serta Takut dan Malu sebagai unsur Utama yang dimanifestasikan dalam ruang semesta.
Fagogoru dan menjadi kompas kekerabatan kita namun Tetap dalam konteks harmoni kebhinekaan nusantara.
Oleh karena itu, Sebagai Kepala Daerah, saya Berharap momentum HUT kali ini kita jadikan sebagai Media perjumpaan untuk menebar kebaikan dan cinta Yang berkualitas antar masyarakat dengan pemerintah, Antar Generasi muda dan antara penyelenggara Pemerintah dengan masyarakat.
Kita rayakan dengan penuh kegembiraan dan suka Cita namun tetap menjaga kemanan dan kenyamanan.
Karena momentum perjumpaan berkualitas ini kita Rayakan dengan dasar kekeluargaan dan cinta untuk Memperteguh interaksi dan relasi sosiokultural kita.
Jangan menggiring dan tergiring oleh dinamika yang akan Membentuk kelompok-kelompok yang saling Membenturkan kepentingan, tetapi mari kita menyatukan Kepentingan yakni untuk kemaslahatan dan masa depan negeri yang lebih baik lagi.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya ucapkan Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Panitia, Teman-teman pimpinan Perangkat Daerah beserta staf, Para camat, kepala desa dan seluruh elemen masyarakat Yang telah bekerja bersama dalam rangka menyukseskan Rangkaian acara hingga puncak perayaan HUT ke 34 Halmahera Tengah Tahun pada tanggal 31 Oktober nanti.” ucapnya.
Kepada peserta yang akan ikut dalam beberapa Perlombaan yang telah diatur oleh Panitia, Pj Bipati menyampaikan Selamat mengikuti perlombaan.
Ia berharap agar para peserta lomba bisa dengan riang gembira mengikuti perlombaan serta berkompetisi dengan penuh kekeluargaan dan Kerukunan. Bukan saling adu kehebatan tetapi Yang lebih utama adalah bergembira bersama, Menebar kebaikan dan berdinamika dengan penuh Mahabbah (cinta) yang sudah dirumuskan oleh para leluhur.
“Buktikan pada dunia bahwa Fagogoru adalah Manifestasi Mahabbah-nya para aulia. Dan anak negeri Fagogoru adalah generasi yang tumbuh dalam masyarakat Yang mengedepankan Ngaku Rasai, Budi Bahasa, Sopan Hormat, serta Takut dan Malu,” tutupnya. (Ibo*)