Ternate, Koridorindonesia.id– Masalah sampah di Kota Ternate masih menjadi persoalan serius yang harus ditangani oleh Pemerintah Kota. Raffi (37), seorang operator pengangkut sampah dari Kecamatan Ternate Utara yang ditemui Koridor pada Selasa (15/7/25) mengungkapkan bahwa ia setiap hari mengangkut sampah dari rumah-rumah warga di sekitar Kelurahan Soa Puncak, dan wilayah sekitarnya, mulai pukul 06.00 pagi hingga 18.00 sore.
“Biasanya setelah pengangkutan, sampah dibawa dulu ke trans depo di Tubo, lalu dipindahkan ke kontainer dan akhirnya diangkut ke TPA Takome,” tutur Raffi.
Raffi mengeluhkan masih banyak warga yang belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan.
“Padahal pemerintah sudah siapkan tempat sampah dan mobil angkut, tinggal ditaruh di depan rumah saja. Harusnya masyarakat sediakan tong sampah atau ember sendiri,” ujarnya.
Masalah tidak berhenti di pengangkutan. Di TPA Takome, volume sampah yang masuk setiap hari cukup besar. Menurut Syawal (52), Koordinator TPA dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate, satu truk sampah bisa mengangkut dua ton dan bisa melakukan pengangkutan dua kali dalam sehari.
“Untuk kontainer saja, bisa angkut sampai lima kali sehari, paling sedikit tiga kali,” jelas Syawal yang telah bekerja sejak 2014.
Untuk mengurangi bau, sampah biasanya ditutup dengan tanah. Namun, karena sampah yang dibuang masih bercampur antara organik dan anorganik, proses penguraian alami terganggu dan menyebabkan pencemaran bau busuk yang cukup parah.
“Masalahnya, masyarakat sering buang sampah sembarangan, termasuk ke laut. Padahal sudah disediakan tempat sampah di berbagai titik seperti sekitar objek wisata Tulang Ikan dan Pantai Daulasi, Dufa-dufa,” tambahnya.
Syawal juga menyoroti perilaku sebagian warga yang tidak membungkus sampah dalam kantong plastik, sehingga selama perjalanan sampah bisa tercecer dan berceceran di jalan.
Keduanya sepakat bahwa sebaik apapun upaya pemerintah, jika tidak didukung kesadaran masyarakat, maka masalah sampah di Ternate tidak akan pernah selesai. (Fina*)