Ternyata Ini Penyebab Lampu Lalu Lintas di Kota Weda Tidak Berfungsi

Masyithah Rahim Kapitanhitu, Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Halmahera Tengah

Weda, Koridorindonesia.id– Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Halmahera Tengah, Masyithah Rahim Kapitanhitu memberi keterangan terkait penyebab lampu lalulintas (Traffic light) yang tidak lagi berfungsi dalam beberapa bulan kemarin hingga hari ini.

Menurut Masyithah, hal tersebut disebabkan karena pada bulan lalu, ada pekerjaan drainase dari Dinas PUPR sehingga tidak sengaja memutuskan kabel yang tarhubung pada lampu lalulintas (traffic light)” ungkap Masita saat ditemui awak media pada Senin 17 Mei 2024 di kantor Dinas Perhubungan Halteng.

Kata Masita, untuk mengatasi kendala pihaknya telah melakukan koordinasi kepada kontraktor juga kepada Dinas PUPR yang menangani pekerjaan drainase tersebut dan mereka (pihak PUPR) telah meminta maaf karena tidak sengaja memutus kabel lampu lalulintas.

“Kami juga telah memberitahukan hal ini kepada Kepala Dinas PUPR, mereka juga siap membantu dan kata mereka, kami pesan saja alatanya sedangkan untuk pembayaranya biar kami (pihak PUPR, red) yang selesaikan” ucap Masita mengutip penyampaian Kontraktor pekerjaan drainase dinas PUPR Halteng.

Pihaknya juga mengatakan, dari Dinas Perhubungan Kabupaten Halmahera Tengah juga telah memesan alatnya dan sekalian kabelnya yang akan tiba besok siang di Weda. Setelah itu pihaknya akan langsung melakukan pemasangan.

Selain lampu lalulintas (traffic light) yang sekarang, Dishub Halteng juga akan menambah lampu lalalulintas (traffic light) di dua titik lagi, yakni di simpang jalan Kantor Bupati Halteng dan simpang jalan SPBU Desa Nur Weda.

Tak sampai disitu, Masita juga mengemukakan, dalam perencanaan kinerja Dishub tahun 2024, Dishub Halteng akan membenahi kembali terminal yang ada di kota Weda dan akan membangun terminal di beberapa kecamatan yakni kecamatan Patani, kecamatan Weda Tengah dan Kecamatan Weda Selatan.

Kepala dinas perhubungan juga mengungkapkan bahwa anggaran APBD untuk Dishub pada tahun 2024 ini sebesar Rp 17 Milar lebih. Anggaran Rp 17 lebih Miliar tersebut sudah termasuk gaji, tunjangan dan keperluan lainnya. (Ibo*)