Malut, Koridorindonesia.id– Pergantian pucuk pimpinan DPD Golkar di tingkat Provinsi pada era kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia selalu berlangsung mulus, tanpa gejolak dan berakhir dengan aklamasi. Dan mereka yang terpilih memimpin Golkar provinsi rata-rata diisi oleh kader yang memiliki rekam jejak baik setidaknya dimata sang Ketua Umum Bahlil Lahadalia. Kebanyakan dari mereka juga memiliki kedekatan emosional dengan Bahlil yang dikenal piawai dalam mengkonsolidasikan elemen partai Beringin.
Anjas Taher, Ketua DPD Golkar Haltim yang juga Wakil Bupati Haltim itu adalah kader Beringin yang cukup dikenal Bahlil. Anjas-Bahlil adalah sahabat lama yang memiliki kedekatan emosional yang dalam sebab pernah sama-sama terhimpun sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam bersama Sarmuji, Sekjen DPP Golkar yang juga Ketua Fraksi Golkar DPR RI.

Dikalangan pengurus DPP Golkar, Anjas adalah tamu spesial Bahlil. Sejumlah kalangan menilai mustahil masuknya Anjas dalam bursa pemilihan Ketua DPD Golkar Maluku Utara tanpa dukungan penuh sang Ketua Umum, Bahlil Lahadalia dan Sekjen DPP Golkar, Muhammad Sarmuji. Forum Musyawarah Daerah Paratai Golkar yang direncanakan akan dilaksanakan pada akhir November 2025 nanti diprediksi berjalan mulus, tanpa gejolak dan berakhir dengan terpilihnya Anjas secara aklamasi.
Dukungan terhadap Anjas tak hanya datang dari Bahlil Lahadalia, sang Ketua Umum dan Sekjen Sarmuji, tapi setidaknya 9 DPD Kabupaten Kota se-Maluku Utara sejak awal, solid dan bulat menyokong penuh Anjas untuk memimpin Golkar Maluku Utara, pasca Alien Mus. Sejumlah organisasi sayap yang dilahirkan Golkar juga diprediksi bakal melabuhkan pilihan kepada mantan Ketua DPRD Haltim, Anjas Taher.

Anjas yang dimintai tanggapan terkait dukungan sejumlah kader Beringin yang masih menginginkan Alien Mus tetap memimpin Golkar Maluku Utara, justru mendukung sepenuhnya keinginan Alien Mus kambali memimpin untuk yang ketiga kalinya.
“Ibu Alien dengan pengalaman dan prestasi kepemimpinannya yang sudah teruji, memang pantas dan sangat layak “, kata Anjas saat ditemui media ini di Bandara Sultan Babullah Ternate (Senin, 27/10).
Di Golkar, papar Anjas, memang ada aturan yang membatasi masa jabatan Ketua DPD hanya dapat menjabat selama 2 (dua) periode baik berturut turut maupun tidak berturut-turut. Alien kata Anjas sudah menjabat selama 2 (dua) periode berturut-turut dan dapat menjabat lebih dari 2 (dua) periode jika mendapat persetujuan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
Terkait sejumlah kader pendukung Alien yang meragukan kemampuan dan keseriusan Anjas mengkonsolidasikan semua kekuatan dari semua level kepengurusan yang dimiliki partai Golkar dalam menghadapi pemilu nanti, menurut Anjas tidak perlu ditanggapi serius, selama masih dalam mekanisme yang berlaku di Golkar. ” Taati saja aturan yang berlaku di Golkar, akan indah pada waktunya,” tegas Anjas. (Mat*)






