BEM Unibra Sebut Lokasi Pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Problematik

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pemerintahan, Fuad Ady

Sofifi, Koridorindonesia.id– Penetapan lokasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke–XXXVI tingkat provinsi Maluku Utara yang ditetapkan oleh Bagian Kesra Maluku Utara dianggap tidak layak.

Hal tersebut mengundang respon dari persiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pemerintahan, Universitas Bumi HIjrah Kota Tidore Kepulauan, Fuad Ady. Menurutnya, penetapan lokasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke –XXXVI tingkat provinsi Maluku Utara di Asrama Haji Kelurahan Ngade, Kota Ternate dan Aula Universitas Muhammdiyah Maluku Utara tersebut dianggap bersifat problematik.

“Mengingat, kegiatan MTQ ini jangan hanya dijadikan acara formalitas semata tetapi juga menjadi ajang penyiaran Islam lewat pembacaan ayat-ayat suci Alquran” ungkap Fuad pada hari Minggu (2/5).

Fuad bilang lokasi yang ditetapkan membawa kesan negatif yang efeknya ialah orang akan menganggap bahwa kegiatan tersebut hanya bisa disaksikan oleh sebagian orang saja karena lokasinya yang tertutup.

“Padahal ini menjadi ajang untuk menginspirasi masyarakat agar kedepan bisa menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran dan pentingnya pendidikan qurani sejak dini” tegasnya.

Tak hanya itu secara kelembagaan, BEM Unibra Tidore Kepulauan kemudian mendesak pemerintah provinsi agar kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXXVI tingkat Provinsi Maluku Utara sebaiknya diselenggaran di Sofifi yang dilihatnya lebih kondusif.

”Belajar dari kesuksesan gelaran Seleksi Tilawah Quran (STQ) Tingkat Nasional yang diselenggarakan beberapa tahun lalu, Sofifi layak untuk dijadikan venue (lokasi) khususnya masjid Safful Khairat, karena sifatnya yang lebih terbuka dan dapat disaksikan khalayak masyarakat dan juga sebagai salah satu bentuk menghidupkan Sofifi sebagai ibu kota provinsi Maluku Utara” tutupnya. (Ibo*)