Weda, Koridorindonesia.id– PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) jadi sorotan jelang Pilkada Halmahera Tengah yang akan dihelat di bulan November 2024. Pasalnya Serikat Buruh SPSI melakukan pembelaan keras kepada pihak manajemen PT. IWIP yang diduga kuat terlibat dalam politik praktis.
Wakil Ketua Pnu Were, Bakir Oesman sekaligus mantan sekretaris SPSI Halteng kepada Koridor mengatakan, organisasi buruh SPSI harusnya mengurusi sengketa Perselisihan Hubungan Industrial dan memperjuangkan hak-hak pekerja buruh, bukan malah membuat gaduh di hajatan negara setingkat Pilkada 2024 nanti.
Apalagi sampai menyampaikan warning kepada Partai Gerindra Propinsi Maluku Utara lewat Media cogoipa di 12 September kemarin.
Bakir juga menyampaikan Serikat Buruh itu dibentuk atas dasar UU yang mengatur pelaksanaan dan perlindungan hak berserikat, serta menciptakan hubungan industrial yang harmonis, aman, dan berkeadilan. Namun gejolak beberapa hari ini justru memicu ketidakseimbangan organisasi buruh yang ada di PT. WBN / IWIP.
Justru ini kata Bakir, sangat merugikan karyawan, apalagi sampai pada gejolak tudingan organisasi buruh SPSI kepada partai pemenang Pilpres 2024. Lewat DPD Partai Gerindra Maluku Utara melalui melalui surat resmi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Maluku Utara yang ditujukan kepada Wakil Presiden PT IWIP, Mr. Kevin He. Surat bernomor MU/09 – 0139/B/DPD-GERINDRA/2024.
“Seharusnya Mr. Kevin Hee juga evaluasi anak buah para manager yang ada di lingkup kawasan industri agar kondisi perusahaan berjalan dengan baik” Tutup mantan sekretaris pimpinan cabang SPSI Halmahera Tengah, Bakir Usman. (Ibo*)