Morotai, Koridorindonesia.id– Badan Pengurus Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morotai Maluku Utara (BP-HIPPMAMORO-MU). Melaksanakan Musyawarah Besar ke-XII kemudian melaksanakan pemilihan ketua umum periode berikutnya dinilai tak sesuai aturan dan mekanisme Mubes.
Musyawarah dengan tema “Memasifkan Gerakan Hippmamoro Untuk Morotai Yang Berkemajuan dan Berkelanjutan” pada tanggal 18 oktober 2024 bertempat di gedung asrama haji Kota Ternate.
Asmat, peserta Mubes kepada Koridor mengatakan, Mubes berjalan lancar dengan waktu yang cukup lama, hal ini dikarenakan beberapa mahasiswa Morotai saling mengadu gagasan dan ide, dalam melaksanakan musyawarah. Disetiap organisasi tentu sudah menjadi hal biasa mengadu gagasan untuk kebaikan bersama dan membawa gerakan organisasi yang lebih baik.
“Mubes berjalan sampai dini hari maka pimpinan sidang mengambil keputusan untuk menskorsing waktu Mubes, mengingat ruangan yang dipakai juga waktunya tidak lama sehingga para pimpinan sidang dan mahasiswa Morotai (peserta Mubes) bersepakat untuk mengskorsing waktu dan akan dilanjutkan sesuai informasi dari panitia yang nantinya akan disebarluas di grub Mahasiswa Morotai” jelas Asmat, (20/10).
Namun, katanya ada beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab dan mengatasnamakan dari pihak panitia melanjutkan musyawarah besar ke-XII BP Hippmamoro Maluku Utara tanpa ada sepengetahuan panitia dan mahasiswa Morotai secara keseluruhan.
Diketahui, salah satu kandidat bakal calon Afandi Lukman serta pendukungnya melakukan tindakan yang fatal, melanjutkan Mubes yang bertempat di sekretariat pergerakan mahasiswa Islam indonesia (PMII Kota Ternate) tanggal 20 Oktober 2024 sekitar pukul 02:00 WIT berjalan tidak sesuai aturan organisasi dan melanggar secara kelembagaan.
“Afandi Lukman sebagai bakal calon Ketua Umum Badan Pengurus Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morotai Maluku Utara (BP-HIPPMAMORO-MU) dan pendukungnya dengan sengaja melakukan tindakan seperti itu demi memenangkan dirinya sebagai ketua umum BP HIPPMAMORO Maluku Utara periode 2024-2025.”ucap Asmat.
Kata Asmat, tindakan seperti itu tidak mencerminkan jati diri seorang pemimpin, sebab tindakannya sangat tidak pantas dan mencederai organisasi secara kelembagaan, tidak menghargai teman-teman mahasiswa Morotai dan panitia Musyawarah Besar ke-XII BP Hippmamoro Maluku Utara periode 2024-2025. (Ahlit*)