Morotai, Koridorindonesia.id– Sosialisasi dan silaturahmi bakal calon bupati dan wakil bupati kabupaten Pulau Morotai, Rusli Sibua dan Rio Kristian Pawane di desa Pangeo, kecamatan Morotai Jaya disambut oleh ribuan pendukung dan simpatisan. Sosialisasi itu digelar pada hari Sabtu (14/9/2024) sekira pukul 11.30 Wit. Kedatangan cabup dan cawabup, Rusli dan Rio disambut oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama.
Politisi demokrat, Kasri Piga pada saat orasi politik mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada simpatisan dan pendukung Rusli dan Rio yang telah membantu dengan sukarela, mulai dengan pembangunan posko hingga menyiapkan hal teknis dalam rangka silahturahmi dan sosialisasi di desa Pangeo.
“Langkah yang diambil masyarakat desa Pangeo ini adalah bagian dari rasa cinta terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati bupati kabupaten pulau Morotai”
Kasri bilang, anggaran pembangunan posko dan kesiapan agenda sosialisasi ini merupakan bentuk patungan simpatisan dan masyarakat desa Pangeo, Towara, dan Loleo. Hal ini karena tujuannya ingin memenangkan Rusli dan Rio pada Pilkada 2024.
Ia juga mengatakan, sudah hampir 7 tahun, kebijakan dibawah kepemimpinan Beni Laos dan Penjabat (Pj) bupati ini, Morotai mengalami krisis besar-besaran mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga lapangan kerja.
Kata Kasri, program satu desa satu miliar itu pertama kali digagas dimasa mantan bupati Rusli Sibua dan anggaran itu ketika sudah disalurkan ke desa tidak ada yang namanya intervensi pengelolaan anggaran desa, itu hak desa yang mengelola. Akan tetapi, pada saat masa kepemimpinan mantan bupati, Beni Laos, anggaran desa diintervensi oleh Pemda.
“Musyawarah desa dan musyawarah kecamatan yang dibuat itu hanya semata kegiatan serimonial, tidak ada dampak sama sekali karena anggaran desa sudah di intervensi oleh pemerintah daera karena semua di prioritas ke pembangunan fisik dan belanja modal.” ungkapnya
Ia berharap agar masyarakat desa Pangeo, desa Gorugo, desa Towara dan desa Loleo agar memilih pemimpin yang benar-benar peduli terhadap kebutuhan masyarakat agar jangan memilih pemimpin yang berwatak bisnis dan pelit. (Ahlit*)