Disnakertrans Morotai Sengaja Sembunyikan Angka Pekerja Dari Luar Daerah

Yosef Latu, Operator Disnakertrans Pulau Morotai

Koridorindonesia.id, Morotai– Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai lewat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), dinilai sengaja menyembunyikan angka pekerja dari luar yang berada di sejumlah perusahaan.

Hal tersebut, dilihat dari semua PT. dan CV yang beroperasi di Pulau Morotai sebanyak 16 yang terdiri dari 13 PT. dan 3 CV. Sebagian besar pekerjanya berasal dari luar daerah atau bukan putra daerah Morotai.

Perusahan tersebut ialah; PT. Morotai Maring Culture (MMC), PT. Samudra Morotai Indonesia, PT. Moro Madoto, PT. Harta Asia Pasifik, PT. Harta Samudera. Kemudian ada PT. Halmahera Eksplore, PT. Jababeka Resort, PT. Labrosco Yall, PT. Dua Sembilan Dua, PT. Moro Miamoni, PT. Magic By Roa, PT. Mandala Mulfi Finance serta PT. Morotai Paradies Resort.

Hal yang sama juga terdapat dalam lapangan kerja lainnya seperti 8 Toko, 1 Apotek dan 11 Rumah Makan, yang terdaftar dalam data Disnakertrans Morotai.

Kenyataan tersebut cukup memprihatinkan mengingat masih banyak pengangguran di kabupaten Pulau Morotai. Hal ini memaksa mereka terpaksa harus keluar daerah untuk mencari pekerjaan.

Berdasarkan presentase yang diperlihatkan oleh Disnakertrans periode Desember 2023, terdapat 1.653 orang, dibagi laki-laki 1.090 dan perempuan 563 yang memilih keluar untuk mencari pekerjaan.

Diantaranya 60 persen ke Halmahera Tengah, 10 persen ke Halmahera Selatan, 10 persen Halmahera Timur, 10 persen Halmahera Utara 10 persen dari Pulau Morotai.

Sedangkan pencari kerja dari luar yang masuk ke Pulau Morotai total 5.88 persen dibandingkan angka pengangguran 4.35 persen.

Operator Disnakertrans Morotai, Yosef Latu, ketika ditemui Koridor pada Rabu (28/02/2024) mengatakan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum pernah melaporkan data tersebut.

“Harusnya instansi ini melapor ketika, pekerja dari luar itu masuk mencari kerja dan memberikan teguran kepada pihak perusahaan di Morotai” kata Yosef menegaskan .

Selain itu, katanya untuk anggaran operasional saja selama 2 tahun ini tidak pernah ada. Padahal menurutnya semua pekerjaan pemerintahan haruslah dengan anggarannya.

Yosef menegaskan akan menutup kantor jika pekerjaan dari Dinas tidak beres. (Ahlit)