Weda, Koridorindonesia.id– Banjir yang sering melanda wilayah Kabupaten Halmahera Tengah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian warga. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah bersama PT. IWIP telah berkomitmen dalam menanggulangi banjir tersebut.
Hal tersebut membuktikan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah dibawah komando Pj Bupati Halteng, Ikram M Sangadji tidak tinggal diam dalam penanganan banjir yang terjadi di Kecamatan Weda Tengah khususnya di desa persiapan Lukulamo-Lelilef.
Buktinya Pemkab Halteng, melalui Penjabat Bupati, Ikram M Sangadji (IMS) menggelar rapat teknis membahas detail penugasan kepada PT. IWIP untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan cepat kerusakan jalan dan drainase sepanjang jalur Lukulamo-Lelilef. Yang mana jalur tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat sesuai statusnya sebagai jalan nasional.
Selain jalur Lukulamo-Lelilef, rapat yang digelar pada Sabtu (10/8/2024) akhir pekan kemarin di ruang meeting PT. IWIP, Tanjung Uli Weda Tengah juga membahas rencana alih trase jalur Tabalik.
Rapat teknis pasca banjir itu turut dihadiri Ketua DPRD Halteng, Sakir Ahmad, Wakil Ketua DPRD Halteng, Sekda, Bahri Sudirman, Asisten Bidang Pemerintahan, Kepala Dinas PU Maluku Utara, Kepala Dinas PU Halmahera Tengah, Kepala Dinas Perkim Halmahera Tengah, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Kepala Bidang Pemerintahan, Kepala BWS Maluku Utara, Kepala BPJN Maluku Utara, Kepala BPPW Maluku Utara, Camat Weda Tengah, Kepala Desa Waibulan, Kepala Desa Lelilef, Vice Presiden PT.IWIP dan manager terkait unit kerja.
Agenda rapat teknis itu menindaklanjuti surat Pemerintah Daerah dengan Nomor 600.1.6.4.0794 tanggal 25 Juli 2024, perihal penanganan pasca banjir di Weda Tengah dan Weda Utara Kepada Vice President PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park.
Terkait hal itu Penjabat Bupati Halteng, Ikram Malan Sangadji (IMS) menyampaikan kejadian banjir yang melanda Kecamatan Weda Tengah dan sekitarnya pada tanggal 20-24 Juli 2024, membuat pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah telah melakukan rapat koordinasi terpadu dengan pihak terkait termasuk Unit Pelaksana Teknis Kementerian PUPR di Provinsi Maluku Utara pada Jumat, 26 Juli 2024.
Dikatakannya, terkait hasil rapat koordinasi terpadu tersebut disampaikan beberapa pertimbangan, yaitu:
1. Penanganan cepat membutuhkan alokasi anggaran yang cukup besar,
2. Waktu penanganan cepat membutuhkan waktu penyiapan anggaran baik dari APBN dan APBD, 3. PT. IWIP dalam rapat koordinasi telah menyampaikan kesediaan dan kesiapan untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi,
4. Penanganan yang lebih luas telah dimasukkan ke dalam program jangka panjang.
IMS mengatakan, berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah mengajukan surat kepada PT. IWIP untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi terpadu, yakni
1. Melakukan penanganan cepat melalui sodetan lumpur dan sedimentasi daerah aliran sungai Kobe,
2. Melakukan pengerukan dan pembersihan muara sungai Kobe,
3. Melakukan perbaikan jalan dan drainase sepanjang jalur Lukulamo-Lelilef,
4. Melakukan alih trase jalan Tabalik,
5. Akselerasi pembangunan intake dan water treatment air bersih di Weda Tengah dan Weda Utara,
6. Melakukan perbaikan dan perluasan jembatan beton pada jalan nasional yang berada dalam kawasan industri pertambangan (kawasan proyek strategi nasional),
7. Terkait dengan rekomendasi dan perizinan dari Kementerian PUPR diharapkan Balai Wilayah Sungai dan Balai Pengelolaan Jalan dan Jembatan Nasional Maluku Utara dapat mendukung upaya tersebut.
“Dan hasil Rapat Teknis PT.IWIP menerima dan setujui 7 (tujuh) point oleh Vice Presiden PT. IWIP Kevin He. Dalam waktu dekat pihak PT. IWIP akan mengerjakannya,” tukas IMS. (Ibo*)