Weda, Koridorindonesia.id– Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian mengajukan usulan penyediaan akses internet kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk tahun 2024.
Pejabat Bupati Halteng, Bahri Sudirman, menyampaikan bahwa semua usulan dari Halmahera Tengah untuk bantuan VSAT (Very Small Aperture Terminal) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika telah disetujui sebanyak 51 titik yang tersebar di 10 kecamatan. Titik-titik ini mencakup 19 Sekolah Dasar, 5 SMP, 7 SMA/SMK, 16 Kantor Desa, 2 UPTD Puskesmas, 2 Puskesmas, dan 2 PKM.
Bupati berharap bahwa penyediaan perangkat VSAT di sekolah-sekolah ini akan mendukung peningkatan prestasi dan daya saing siswa.
Sementara itu, titik layanan kesehatan seperti Puskesmas dan PKM diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, mengurangi kesenjangan informasi antara desa dan perkotaan. Akses internet di kantor desa diharapkan mampu memperkuat kinerja aparatur desa, khususnya dalam pelaporan online.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kabupaten Halmahera Tengah, Mahmud Ngolo, menambahkan bahwa koneksi internet di 10 kecamatan tersebut adalah upaya pemerintah daerah untuk mengatasi keterisolasian informasi di desa-desa yang sebelumnya tidak terjangkau internet.
Mahmud juga menjelaskan bahwa perangkat VSAT ini akan menggunakan sinyal dari satelit SATRIA-1 dan berbentuk antena parabola dengan diameter kurang dari 3 meter. Diharapkan dengan adanya VSAT ini, akses telekomunikasi di wilayah Halmahera Tengah akan semakin terbuka.
Bahri Sudirman mengungkapkan rasa syukur atas persetujuan bantuan 51 titik VSAT dari Kementerian Kominfo di tahun 2024 ini, mengingat banyak wilayah di Halmahera Tengah yang masih membutuhkan akses internet.
Mahmud Ngolo berharap ke depannya semakin banyak sekolah di Halmahera Tengah yang tersambung dengan internet, dengan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo demi memenuhi harapan Pj Bupati dan masyarakat Halmahera Tengah.