Morotai, Koridorindonesia– Abdul Totou, Kepala Desa Loleo dididuga melakukan otak-atik anggaran desa.Berdasarkan data yang diperoleh Koridor, ada sejumlah persoalan anggaran yang dialihkan ke program lainnya tanpa sepengetahuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Hal ini dibenarkan oleh Den Soleman selaku anggota BPD. Den kepada Koridor, Senin (8/4) siang tadi menjelaskan bahwa pihak BPD, baik ketua maupun anggota tidak pernah menerima laporan APBDes ataupun laporan realisasi keuangan desa.
Selain itu, Abdul Totou yang juga merupakan Ketua Apdesi itu, diketahui tidak pernah memberikan laporan anggaran pendapatan belanja desa kepada BPD selama menjadi kepala desa.
“Padahal itu hak kontrol kami BPD, guna mengecek postur anggaran, semisal program pemda yaitu Morotai Terang, kami tidak tahu itu anggarannya berapa” kata Den menerangkan.
Adapun beberapa masalah lainnya yaitu gaji BPD dari bulan Desember hingga bulan April ini belum dibayar. Tak hanya itu, gaji selama 2 bulan untuk beberapa staf desa yang dipecat karena persoalan beda pilihan dalam Pemilu kemarin juga belum dibayar.
Sementara Abdul Totou, Kades Loleo saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan bahwa terkait dengan pengalihan dana Bumdes tersebut, dirinya telah berkoordinasi dengan DPMD Pulau Morotai.
“Bahkan tindakan itu saya mengacu sesuai arahan Jaksa Kejari, ketika ada program jaksa jaga desa, dan disampaikan hal dimaksud kemudian dihadiri juga Pemda” beber Abdul Totou.
Jadi, ia mengaku telah menggunakan dana Bumdes untuk pembangunan jalan tani sebesar. Rp. 258.000.000 (Dua ratus lima puluh delapan juta rupiah) serta ada juga jalan lingkungan.
“Kemudian torang (kami) juga sudah pernah diperiksa oleh Inspektorat pada bulan februari lalu” akunya. (Ahlit*)