Halbar, Koridorindonesia.id– Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) melaksanakan program peningkatan kapasitas tingkat dasar produksi video pembelajaran untuk konten kreator desa tahun 2024 di kecamatan Jailolo Selatan, kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Acara tersebut digelar pada tanggal 17 hingga 22 September 2024.
Prosesi pembukaan yang digelar di gedung aula kantor desa Bangkit Rahmat itu berlangsung khidmat dan penuh euforia semangat para peserta pelatihan yang terdiri dari dua desa di kecamatan Jailolo Selatan, yakni desa Bangkit Rahmat dan desa Dodinga. Selain para peserta, kegiatan ini juga dihadiri oleh pendamping desa, duta digital serta kader digital di kabupaten Halmahera Barat.
Pelatihan tersebut bermaksud untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan masyarakat di desa guna promosi desa dengan berbagai latar belakang dan ciri khas masing-masing desa.
Pada saat pembukaan, Nana Karnaen yang merupakan perwakilan dari Kemendesa mengatakan bahwa besar harapan agar kegiatan ini terlaksana dengan lancar dan penuh semangat.
“Peserta yang memang antusias untuk mengikuti pembelajaran dan mengeksplor pengetahuan serta pengalaman dari pelatih nasional yaitu Nurul Fauziyyah, juga para pelatih daerah yaitu Caraka, Hamdan, dan Fitri,” ujar Nana.
Sementara itu, Nurul Fauziyyah selaku pelatih nasional dalam kegiatan tersebut menyampaikan potensi desa harus digali dan diperkenalkan secara luas kepada masyarakat Indonesia dan Internasional tanpa menghilangkan nilai dan budaya asli dari desa masing-masing.
“Kegiatan ini tidak boleh hanya terhenti tanpa efek positif setelahnya. Peserta yang hadir di sini diharapkan terus menjadi konten kreator yang mampu membawa desa menjadi lebih berkembang dan dikenal luas.” kata Nurul menjelaskan.
Nurul melanjutkan, setelah pelatihan ini selesai, para peserta juga tetap harus menjadi konten kreator desa yang mampu mengembangkan desa melalui konten dan agenda lain yang terkait.
“Peserta menjadi lebih berantusias setelah mendapat suntikan motivasi dan pemberitahuan terkait hal tersebut.” pungkasnya.
Diketahui, peserta pelatihan tersebut diikuti oleh 30 orang yang masing-masing peserta diwajibkan untuk memproduksi dua video pembelajaran yang menggambarkan ke-khas-an desa dan praktik, baik yang telah terlaksana guna menjadi pembelajaran bagi desa-desa lain yang ada di Indonesia.
Selain itu, para pendamping dan duta (kader) digital juga memproduksi masing-masing video pembelajaran terkait scope tanggung jawab mereka terkait pendampingan, inovasi digital, serta kreativitas lainnya guna mengembangkan potensi desa.(Red*)