Weda, Koridorindonesia.id– Proyek pembangunan jalan produksi Woyo Manyasang oleh CV. Assyifa Berahi, dengan volume 990 meter dari nilai kontrak Rp.471.500.000 (DAU) tidak nampak, bahkan tak ada aktifitas sedikitpun yang dilakukan pihak kontraktor.
“Keterlambatan pembangunan jalan tani ini membuat kami merasa resah, karena proyek yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan ekonomi desa tidak berjalan sesuai rencana,” ungkap salah seorang warga Desa Pantura Jaya pada Selasa (29/10) yang enggan disebutkan namanya.
Dari keluhan itu, masyarakat meminta pertanggungjawaban dari pihak yang terkait dalam proyek ini, baik dari dinas terkait maupun kontraktor yang ditunjuk.
“Sangat penting untuk melakukan dialog antara masyarakat dan pemerintah untuk mencari solusi dan memastikan proyek ini dapat dilanjutkan demi kepentingan bersama” harap masyarakat Pantura.
Selain itu, Kepala Dinas Pertanian Yusmar Ohorella, Ketika dikonfirmasi mengakui bahwa proyek tersebut baru pada tahapan pencairan 30 persen.
“Memang itu baru pencairan 30 persen” ujarnya.
Yusmar juga menegaskan kepada kontraktor yang bersangkutan agar segera diselesaikan sesuai waktu yang tertera dalam kontrak.
Tak hanya itu Yusmar juga mengancam jika tidak merealisasikan proyek tersebut maka tidak akan merealisasikan permintaan-permintaan berikutnya.
“Jika tidak dikerjakan, maka dinas pertanian tidak akan merealisasikan permintaan berikut.” tegas Yusmar. (Ibo*)