Saksi Partai Koalisi Prabowo-Gibran Ngamuk Gegara Ratusan Suara Hilang

Gambar paslon Prabowo-Gibran di surat suara (Istimewa)

Koridorindonesia.id, Halsel– Oknum Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kecamatan Gane Barat utara Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara (Malut) di duga hilangkan suara paslon nomor urut dua (2) yakni Prabowo-Gibran.

Hal itu diungkap oleh saksi Prabowo- Gibran, Mansur Abdul Fatah kepada Koridor, Rabu (6/3/2024). Menurut Culen sapaan akrabnya, sebanyak 856 suara raib di colong oknum PPK dan KPU.

“Sesuai temuan, kami menduga oknum Bawaslu dan PPK hingga KPU di Kecamatan Gane Barat Utara hilangkan suara Prabowo Gibran,” tegasnya

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) partai Prima tersebut menyebutkan bahwa dari total 2.201 suara disulap menjadi 1.342 suara.

Menurutnya, oknum-oknum tersebut secara kompak menghilangkan suara dari Prabowo-Gibran. Hal ini mengakibatkan semua saksi partai koalisi melakukan protes keras yang hampir mengakibatkan saling jotos antara KPU dan Bawaslu serta para saksi dari tim pemenang Prabowo-Gibran.

“Kami minta kepada pihak Bawaslu dan KPU provinsi Malukh Utara agar segera bertindak mengambil alih jalannya pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten lantaran sudah tidak bisa lagi ditoleransi” katanya mengesalkan persoalan tersebut.

Ia juga meminta kepada pihak kepolisian agar segera menangkap penyelenggara di tingkat kecamatan yang dinilai main-main dengan kecurangan dengan dalil aplikasi sirekap yang bermasalah.

“Kalau alasannya sirekap, kenapa mesti pakai lagi, kenapa tidak pakai manual” ungkap Mansur.

Atas dasar ini, ia meminta kepada pihak berwajib agar segara menyiapkan semua data agar menangkap oknum penyelenggara di semua kecamatan yang terindikasi melakukan kecurangan.

“Hampir semua kecamatan mengalami hal yang sama, maka ini tidak bisa lagi ditoleransi” kata Mansur menutup pernyataannya. (Fik*)