Koridorindonesia.id, Ternate– Asrama Mahasiswa Halmahera Timur di Kelurahan Jambula, Kota Ternate sudah bertahun-tahun tak mendapatkan pasokan air bersih. Kehidupan di asrama tersebut hanya bergantung pada air hujan.
Menanggapi persoalan tersebut, ketua umum Se-Opmi Haltim, Asyadi S. Lajdim menyebutkan bahwa hal ini merupakan kelalaian Pemerintah Daerah khususnya Bupati Haltim Ubaid Yakub. Kelalaiannya mengakibatkan mahasiswa Haltim yang menempati Asrama Haltim terpaksa hidup dalam kesengsaraan.
Hal ini terbilang miris, karena sebagai aset daerah, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah untuk menangani persoalan tersebut.
Akhirnya, untuk tetap melanjutkan hidup di asrama tersebut, mahasiswa yang tinggal didalamnya harus patungan untuk bisa membeli air ketika musim kemarau datang.
“Sudah bertahun-tahun kami hanya manfaatkan air hujan dan patungan secara individu untuk membeli air dan ditampung di profil air berkapasitas 1100 liter,” ungkap Asyadi ketika ditemui Koridor di Asrama Haltim pada Selasa, (5/4/2024)
Padahal, Arsyadi menjelaskan bahwa sejak tahun 2021 lalu anggota komisi II DPRD Haltim yakni Bahmit Djafar dan Sabudi Darmawan sudah datang dan meninjau kondisi asrama mahasiswa tersebut. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada tindak lanjutan dari pihak Pemda.
“Menurut Bahmit Djafar selaku Sekretaris Komisi II DPRD Haltim di hadapan mahasiswa, akan mendesak Pemda yakni bidang aset agar secepatnya siapkan dokumen perencanaan. Insha Allah kami akan tindak lanjut supaya secepatnya direhab dan yang harus diutamakan yaitu listrik dan air” jelas Asyadi menceritakan perkataan anggota DPRD Haltim tersebut.
Arsyadi menyayangkan pihak Pemda Haltim yang abai terhadap persoalan ini. Padahal secara pribadj Ubaid Yaqub merupakan mantan kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga periode 2011-2016.
“Seharusnya beliau (bupati Haltim, red) lebih jeli lagi melihat kondisi pertumbuhan SDM dari aspek pendidikan” sebut pemuda asli Bicoli tersebut.
Pihaknya mendesak agar Pemda Haltim bisa menindaklanjuti tuntutan mahasiswa menjelang bulan ramadhan ini. Ia menegaskan, bila tuntutan mereka tidak diindahkan maka dalam beberapa hari kedepan Se-Opmi Haltim akan melakukan aksi protes berupa kemah raya di depan kantor bupati maupun kediaman bupati. (Fik)