Koridorindonesia.id, Morotai– Momentum bulan suci ramadhan menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu setiap muslim dimanapun berada. Hal ini karena, di bulan tersebut merupakan bulan penuh keberkahan bagi orang Islam.
Bulan ramadhan membuat penurunan mobilisasj masyarakat setempat. Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi masyarakat yang sedang berpuasa dan bisa juga faktor ingin khusuk dalam beribadah menghiasi bulan mulia ini.
Oleh karena itu, pada bulan ramadhan ini pihak pengendara becak motor (bentor) di kabupaten Pulau Morotai, khususnya di pusat kota Daruba mengaeluhkan hasil pendapatan mereka yang turun signifikan.
Hal ini dikeluhkan oleh Arbi, seorang pengendara bentor ketika ditemui Koridor. Kata Arbi, pendapatan yang ia hasilkan di bulan ramadhan berbanding terbalik dengan kebutuhan sehari-hari. Ia mengaku, salah satu faktor penyebabnya ialah karena di siang hari banyak warung dan toko-toko yang tutup.
“Sudah berapa hari ini sepi sekali. Untuk mendapat 50 ribu saja susah. Saya keluar dari jam 11 hingga jam 5 sore baru 20 ribu yang saya dapat” keluh ketika ditemui Koridor di taman kota Daruba pada Kamis (21/3/2024) siang tadi.
Akan tetapi, ia menyampaikan bahwa dirinya tetap semangat menjalankan aktivitas. Walaupun pendapatan yang ia peroleh per hari hanya bisa dipakai untuk membeli takjil.
“Mudah-mudahan di malam qunut dan seterusnya sudah mulai ramai aktivitas warga, biar pendapatan kami bisa bertambah” ungkap Arbi.
Diakhir penyampaiannya, ia mengatakan bahwa kondisi Pulau Morotai yang terbilang cukup kecil dengan pengendara bentor yang sangat banyak menjadi faktor tambahan penurunan pendapatannya. Ia menerangkan bahwa lebih dari 200 pengendara bentor yang beraktivitas setiap hari. (Ahlit*)