Jailolo, Koridorindonesia.id– Situasi politik kabupaten Halmahera Barat (Halbar) yang terjadi baru-baru ini sangat memanas dan mencekam seluruh geliat masyarakat Halbar. Hal ini mendapat perhatian dari Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Halbar, Marick Pangulili.
Kata Marick pada Sabtu (30/11) bahwa berbagai skema politik dipakai tim pemenang maupun pendukung fanatik pasangan calon dalam memenangkan pertarungan politik Pilkada 2024 ini. Tak terhindari skema halalkan segala cara pun dipakai dan dipertontonkan secara vulgar di publik walaupun hal demikian membentur aturan.
Sehari sebelum pemilihan pada tanggal 27 November kemarin, ada langkah menarik yang dilakukan Bawaslu kabupaten Halmahera barat lewat lembaga mitranya yakni Gakkumdu yang dikomandai langsung oleh ketua Bawaslu Halbar, Nimrod Lasa dalam memberantas aktivitas money politik yang dilakukan oleh pasangan calon maupun tim pendukung yang tidak bertanggung jawab dan sengaja mencederai kemurnian demokrasi Indonesia secara nasional dan terkhususnya kabupaten Halmahera Barat secara Lokal.
Oprasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Gakkumdu berhasil mengamankan salah satu oknum yang dengan sengaja berperan aktif dalam memenangkan salah satu pasangan calon dan menerapkan money politik sebagai dasar pijak untuk mengakumulasi suara. Operasi tangkap tangan ini juga berhasil mengamankan barang bukti yakni daftar nama pendukung bakal calon dan juga uang puluhan juta yang akan diberikan ke pendukung guna untuk mengarahkan mereka dalam menentukan pilihan.
“Pikir saya, ini sudah mencederai harkat serta martabat demokrasi bangsa ini, saya secara pribadi mengutuk keras oknum yang mengunakan money politik sebagai instrumen kemenangan, dan sangat mengapresiasi kinerja bawaslu serta Gakkumdu dalam menjalankan tugas lembaga” ujarnya menegaskan.
Ia berharap agar Bawaslu kabupaten Halmahera Barat tegas dalam melihat masalah ini sebab keputusan tegas Bawaslu hari ini akan mengambarkan citra politik kedepan. (Red*)
